Jenis Ayam
Peternakan
air minum ayam aduan, Ayam Aduan Thailand, ayam bangkok vs ayam thailand, ayam siap laga, cara melatih ayam aduan, Cara memandikan ayam aduan, cara mengatasi ayam aduan stres setelah gebrak, cara merawat ayam aduan agar kuat dan tahan pukul, cara merawat ayam aduan thailand, jamu ayam jago, kandang ayam aduan, makanan penambah tenaga ayam, makanan terbaik untuk ayam aduan usia 5 bulan, Pakan Ayam Aduan, Pakan Ayam Bangkok, Perawatan Ayam Aduan, perawatan ayam mangon, perawatan ayam pakoi, perbedaan ayam aduan thailand dan indonesia, persiapan ayam sebelum bertarung, Stamina ayam aduan, teknik gebrak ayam, tips menjaga stamina ayam aduan sebelum bertanding, vitamin ayam aduan
Drh. Ahmad Hidayat
0 Comments
Perawatan Ayam Aduan di Thailand: Rahasia dari Farm Super Jang
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Salam rahayu sagung dumadi untuk semua yang menyimak video saya. Kali ini saya akan berbagi informasi sekaligus edukasi tentang cara merawat ayam aduan di Thailand. Saya membuat video ini langsung dari farm-nya Mister Super Jang di Thailand.
Pakan Ayam Aduan di Thailand
Peternak di Thailand memberi ayam-ayam mereka gabah putih berkualitas untuk mengontrol pertumbuhan tubuh ayam agar tetap ideal. Ayam-ayam impor dari Thailand cenderung memiliki tubuh lebih kecil dibandingkan ayam aduan di Indonesia. Di Indonesia, banyak peternak masih memberi pur pada ayam berumur 5–7 bulan, sedangkan di Thailand sudah tidak lagi.
Sejak hari pertama, peternak memberi ayam BR, yaitu pakan khusus ayam pedaging. Setelah satu bulan, mereka mengganti pakan menjadi AD1. Peternak mencampur AD1 dengan kalsium (kalek) yang telah dilarutkan dalam air. Mereka mencampurkan satu butir kalek ke dalam 12 kg pakan.
Campuran ini membantu ayam memperkuat tulang agar tumbuh optimal. Saat memasuki usia 4–5 bulan, peternak mengganti pakan menjadi campuran menir dan gabah. Setelah bulu ayam tumbuh rapi, mereka mulai memberi gabah murni sebagai pakan utama.
Perbedaan Ayam Mangon dan Pakoi
Peternak mulai menggebrak ayam Mangon saat bulunya sudah tuntas, sekitar usia 7 bulan. Sementara itu, ayam Pakoi atau Bangkok sudah siap digebrak sejak usia 4–5 bulan karena tulangnya lebih keras. Peternak di Thailand hanya menggebrak ayam sebentar untuk mencegah cedera urat atau penurunan mental.
Setelah digebrak, mereka memberi gabah murni dua kali sehari, pagi dan sore. Pagi hari bersamaan dengan pemberian jamu atau vitamin, sedangkan sore hari dilakukan saat ayam masuk kandang.
Baca Juga :
Cara Lengkap Menjaga Stamina Ayam Aduan
Air Minum Ayam yang Konsisten
Peternak selalu menyediakan air minum selama 24 jam untuk menjaga suhu tubuh ayam tetap stabil dan melancarkan metabolisme, terutama saat cuaca panas. Jika ayam kekurangan air minum, tembolok bisa menjadi keras, mulut berbau, bahkan mengalami panas dalam.
Perawatan Harian dan Memandikan Ayam
Peternak tidak memandikan ayam setiap hari. Mereka melakukannya tiga kali seminggu dengan air yang dicampur sampo khusus. Namun, mereka tetap membersihkan muka dan leher ayam setiap hari.
Persiapan Sebelum Ayam Diadu
Empat hari sebelum bertarung, peternak menyendirikan ayam di ruangan khusus yang tenang, tidak panas, dan bebas dari suara ayam lain. Mereka memberikan makanan terbaik serta vitamin yang cukup agar ayam siap bertarung.
Banyak orang keliru saat memberi gula merah satu atau dua jam sebelum ayam bertarung. Gula merah mengandung glukosa tinggi yang dapat menghasilkan lendir di tenggorokan ayam dan mengganggu pernapasan. Jika ingin memberi gula merah, sebaiknya lakukan malam sebelumnya.
Pisang juga sebaiknya dihindari karena memiliki efek serupa. Peternak di Thailand lebih memilih nasi putih yang dikepal kecil-kecil dan mencampurkannya dengan potongan timun (tanpa biji dan kulit) agar memberi efek adem dan mudah dicerna.
Karakter Ayam Thailand
Peternak Thailand lebih suka ayam berukuran kecil. Jika ada ayam berukuran besar, biasanya itu hasil persilangan seperti Mangon dengan Ganoi atau Pakoi dengan Bangkok Selatan. Ayam-ayam hasil persilangan ini memiliki karakter tarung lebih agresif dan bermain atas.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Post Comment